Santri kelas 3 Madrasah Tsanawiyyah Sayang Ibu mengikuti kegiatan Alumni Back to School (ABTS) pada 13 hingga 19 Januari 2025. ABTS merupakan kegiatan bagi para santri kelas 3 MTs untuk kembali ke sekolah dasar mereka masing-masing. Kegiatan tersebut juga merupakan pengabdian kepada sekolah tempat mereka menimba ilmu sebelumnya.
![]() |
Santri Pesantren Alam Sayang Ibu mengikuti kegiatan Alumni Back to School (Foto: PAMSI) |
Kegiatan yang digelar selama sepekan itu bertujuan untuk
silaturahmi sekaligus mempererat hubungan santri dengan sekolah dan para guru.
Usai lulus dari sekolah dasar, para santri tidak serta merta meninggalkan dan
melupakan sekolah mereka. Alih-alih demikian, mereka justru diminta untuk
Kembali menemui para guru yang telah mengajari mereka di sekolah dasar.
Tidak hanya sekedar silaturahmi, ABTS juga menjadi ajang
bagi para santri untuk berbagai ilmu yang telah dipelajari selama beberapa
tahun di Madrasah Tsanawiyah Sayang Ibu. Berbagai ilmu pengetahuan alam maupun
ilmu pengetahuan sosial yang diperdalam di kelas, dapat mereka bagikan kembali
pada kegiatan ABTS. Hal ini bertujuan untuk membagikan hasil dari pembelajaran
mendalam yang dilakukan di Pesantren Alam Sayang Ibu.
Alumni Back to School bertujuan agar santri bisa memberikan pengetahuan yang telah dimilikinya saat ini untuk mendapatkan pengetahuan yang baru. Hal tersebut disampaikan oleh Bunda Dr. Hj. Immy Suci Rohyani, M. Si selaku Direktur Pendidikan Pesantren Alam Sayang Ibu.
"Tujuan program ini adalah bagaimana siswa kembali mengajar di sekolahnya, karena ilmu itu bisa kita peroleh kalau kita sudah mensedekahkannya," ujar Bunda Immy.
Para santri yang kini duduk di kelas 9 juga belajar untuk
melakukan kegiatan mengajar di kelas. Mereka yang kini masih duduk di bangku
tsanawiyah bisa mengajarkan hal baru kepada siswa-siswa di sekolah dasar.
Kegiatan mengajar di sekolah diharap dapat membantu para santri untuk
mendapatkan pengalaman lebih dalam kegiatan belajar mengajar.
Kegiatan mengabdi dan mengajar di sekolah dasar tidak dilakukan tanpa persiapan. Sebelumnya, para santri telah mendapatkan pembekalan dari para guru untuk melaksanakan Alumni Back to School di sekolah masing-masing. Mereka harus mempersiapkan materi ajar yang nantinya akan disampaikan di kelas. Materi ajar yang dibawa dan dibuat oleh para santri dapat disesuaikan dengan minat dan keahlian mereka sendiri.
![]() |
Nune Dende di SDIT Anak Sholeh Praya dalam rangka ABTS (Foto: PAMSI) |
Seperti halnya Dende Driandra Gita Khoirunisa yang mendapat
kesempatan untuk kembali ke sekolahnya yakni SDIT Anak Sholeh Praya. Dende
Driandra mengaku bahwa dirinya sempat membantu guru untuk mengajarkan mata
pelajaran Bahasa Inggris dengan topik Part of Our Body kepada murid-murid yang
duduk di kelas 5.
“Dapat ngajarin, terus juga sempat main game tentang part of
our body, jadi mereka hafal banget,” ujar Dende Driandra.
![]() |
Nune di SDIT Abata dalam rangka ABTS (Foto: PAMSI) |
Sama halnya dengan Dende Driandra, Nune Muhammad Gibran
Abrisam Akbar juga mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengunjungi
sekolahnya yaitu SDIT Abata. Tidak hanya mengajar mata pelajaran umum,
Nune Gibran juga diminta untuk menyimak para siswa ketika mengaji.
“Misalkan dimintai tolong mengajar PKn, PAI, tapi satu jam
sehari. Terus saya disuruh nyimak anak-anak waktu ngaji,” ucap Nune
Gibran.
Para guru di sekolah yang didatangi oleh para santri melalui
kegiatan ABTS mengapresiasi dan mengaku senang dengan kehadiran alumninya.
Tidak hanya mendampingi, para guru juga memberikan support kepada mereka. Para
santri yang kini tengah duduk di kelas 3 MTs juga menyambut dengan senang
kegiatan ABTS. Bahkan kegiatan satu pekan itu disebut terlalu sebentar untuk
para santri.
Santri yang mengikuti Alumni Back to School juga berharap
agar Pesantren Alam Sayang Ibu bisa memberikan program-program lain yang juga
bermanfaat bagi lingkungan sekitar mereka.
“Harapannya semoga banyak program yang lebih bermanfaat bagi
sekitar,” pungkas Dende Driandra. *
* Humas dan Media PAMSI
0 Komentar