Menuju Puncak Mimpi: Selamat Jalan Generasi Pejuang Peradaban

Setiap tahun Pesantren Alam Sayang Ibu harus merelakan kepergian santrinya demi cita-cita. Ungkapan syukur terus kami utarakan sebagai wujud kebahagiaan atas usainya masa studi santri yang baru lulus. Angkatan keempat yang beranggotakan 16 orang itu telah menimba ilmu bertahun-tahun untuk tujuan yang lebih tinggi. Juni 2024 lalu kami melepas mereka dengan doa dan harapan terbaik di masa mendatang. 

Graduation Ceremony Pesantren Alam Sayang Ibu tahun 2024 (Foto: PAMSI) 

Selama bertahun-tahun mereka telah kami didik dengan sebaik-baiknya dan setulus-tulusnya. Kami ingin para santri tahu betul bahwa mereka merupakan khalifah yang bertugas menjaga kehidupan. Mereka adalah khalifah yang mampu menyatu-padukan dzikir, pikir, dan karya. Secara langsung juga menjadi sosok yang terjun dalam perbaikan serta pemeliharaan bumi manusia. 

Kami sangat bersyukur, jerih payah merawat mereka selama di PAMSI membuahkan hasil. Hari itu kami melihat 16 calon pembaharu masa depan lulus dari pesantren dan diterima kampus tujuannya. Ainayyah Al Fatiha Putri Kurniawaddin, Ayuna Ghiyas Safuh, Baiq Kayla Tiara Aulia, Irma Fitria Rahmi, Selia J. Putri, Ahmad Yadan Ulya Munaji, Isnaini Fadila Khansa, Jajar Alicia Tirta Putri, Kafabillah Arrofee, Khansa Lailatul Rayyan, Muhammad Nabil Hidayat, Muhamad Hafizh Saudi Putra, Muhammad Syauqi Rahman, Nichlah Tamara Juwita, Zaky Zulhadi, dan Muhammad Rizki Putra Devan. 

Dende Ainayyah Al Fatiha Putri Kurniawaddin dikenal sebagai sosok yang lincah dan baik hati. Dende diterima di UIN Raden Mas Said Surakarta, untuk Program Studi Psikologi Islam, melalui jalur SPAN-PTKIN. Anggota inti orchestra Pamsi dengan bakat bermain biola ini memiliki sangat menonjol dalam seni dan komunikasi. Dende juga pernah menjadi finalis duta pariwisata remaja NTB 2023. 

Nune Ayuna Ghiyas Safuh merupakan anak yang suka memikirkan tentang kesenian. Bergerak grusak-grusuk bukanlah bagian dari kesehariannya. Nune Afu dikenal santai dalam bergaul, namun teguh dalam menggenggam prinsip. Kesukaannya terhadap film dan musik membawanya ke berhasil menembus Toronto University, program industri musik. Sembari menunggu kesempatan beasiswa, Nune saat ini belajar perfileman di Institut Kesenian Jakarta. 

Dende Baiq Kayla Tiara Aulia, anak yang dikenal para guru sebagai pribadi yang cekatan dan pandai. Dende Tiara memiliki kemampuan public speaking yang bagus dan sering ditunjuk sebagai MC acara penting di PAMSI. Bakat itu menguatkan minatnya pada kewirausahaan. Dende juga sempat meraih perungu di ajang festival inovasi kewirausahaan siswa Indonesia pada tahun 2023 yang diselenggarakan Kemristek DIKTI, di Jakarta. Kini, Dende diterima di jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Mataram. 

Dende Irma Fitria Rahmi adalah anak yang lembut dan suka bergaul. Dende Irma juga memiliki kepercayaan diri yang tinggi dan suka membantu sesama. Ia juga tekun membaca buku dan berpikir logis. Bersama Ainayya, Dende Irma berhasil meminang prodi Psikologi Islam di UIN Raden Mas Said Surakarta. 

Dende Selia J. Putri dikenal sebagai pribadi yang sangat percaya diri, ceria, serta tegar. Dende Selia juga senang mendahulukan hak orang lain dan memperhatikan orang-orang di sekitarnya. Latar belakangnya sebagai puteri Lombok Tengah mendorongnya meminang bidang ilmu Pariwisata di Universitas Mataram. 

Nune Ahmad Yadan Ulya Munaji, sosok yang dikenal teman-temannya sebagai si mandiri. Di balik sikapnya yang tenang, terdapat ide-ide hebat yang dididihkan oleh kecerdasan nalarnya. Untuk membantu bakat dan cita-citanya di masa depan, Nune Yadan memantapkan pilihan untuk meminang bidang studi Teknik Informatika di Universitas Mataram. 

Dende Isnaini Fadila Khansa adalah pribadi yang tidak kenal menyerah. Dende Caca, demikian ia biasa dipanggil, sangat teliti, fokus, dan juga perfeksionis. Kesungguhannya dalam belajar membuatnya terdorong untuk lolos di Politeknik Imigrasi. Selama berada di PAMSI, Dende pernah meraih medali perunggu tingkat Nasional dalam kategori rencana usaha bidang kriya dalam Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) yang diadakan oleh PUSPRESNAS KEMENRISTEK DIKTI tahun 2023 di Jakarta. 

Dende Jajar Alicia Tirta Putri merupakan anak yang gigih dan memiliki kemauan tinggi dalam belajar. Kegigihan Dende Jajar membuatnya terhindar dari sikap keras kepala dan mudah menerima nasehat. Ia pun senang dengan keteraturan, juga ringan tangan membantu orang lain. Dende diterima di Teknik Geofisika Universitas Pertamina. 

Nune Kafabillah Arrofee adalah anak yang bersahaja dan juga tekun. Nune Kafa berbakat dalam sains, serta memiliki kebiasaan belajar hidup dari pengalaman di sekitarnya. Minat besarnya dalam seni craftmanship mendorongnya menekuni ilmu arsitektur di Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Mataram. 

Dende Khansa Lailatul Rayyan, anak yang tegas dan tidak mengenal rasa takut. Dende Aca, demikian ia biasa dipanggil, berbakat dalam kerja-kerja lapangan yang mencerminkan cita-citanya akan kemerdekaan dan ketekunan. Sosoknya yang welas asih tak membuatnya tunduk pada ketidakadilan. Kini Dende tengah menekuni Kimia Terapan di Universitas Pendidikan Ganesha. 

Nune Muhammad Nabil Hidayat dikenal sebagai pribadi yang cerdik dan terampil memaikan alat musik. Nune Nabil cekatan dalam berargumen serta berpikiran logis. Ia juga memiliki solidaritas yang tinggi dan bersedia menjadi juru bicara untuk mewakili orang lain. Karena latar belakang sains yang kental, Nune memutuskan untuk menekuni bidang studi Ilmu Lingkungan di Universitas Mataram. 

Nune Muhamad Hafizh Saudi Putra merupakan sosok yang berwibawa namun santai. Nune Putra berpembawaan tenang sekaligus hangat sehingga disegani banyak orang, bahkan selalu dapat diandalkan. Pantalah ia menjadi ketua Orensi, semacan OSIS untuk MA Sayang Ibu.  Kemampuannya dalam bidang sains yang kental mendorong Nune mencoba meminang bidang studi Teknik Mesin di Universitas Negeri Surabaya. 

Nune Muhammad Syauqi Rahman adalah sang pemimpi “tanpa tapi” yang berpikiran logis, analitik, dan juga cerdas.  Meski cukup pendiam dan lebih senang berada di belakang layar, Nune Syauqi tangguh memperjuangkan prestasi dirinya dengan aktif di dunia olimpiade. Minatnya pada sains dan lingkungan hidup mendorongnya melamar bidang ilmu Kelautan atau Oceanografi. 

Dende Nichlah Tamara Juwita, si pandai yang mengayomi. Ia adalah sosok yang sederhana dan suka bersaing secara sehat dengan yang lain. Dende dapat menjadi figur kakak yang baik bukan saja bagi adik-adik kelasnya, tapi juga bagi teman sekelasnya. Kegilaanya membaca buku mengantarkannya pada Fakultas Kedokteran Universitas Mataram, melalui jalur SNP. 

Nune Zaky Zulhadi dikenal sebagai pribadi yang lembut. Nune dikenal dengan keperibadian yang dapat menghangatkan suasana tanpa perlu banyak bicara. Kedewasaan pada dirinya menunjukkan arah dan tujuannya yang jelas. Ketertarikan di bidang IT membawa Nune Zaky kepada jurusan Teknik Informatika di Universiti Teknologi Malaysia. 

Nune Muhammad Rizki Putra Devan dikenal sebagai pembelajar yang cepat dan juga tekun. Nune Rizki secara tidak langsung memanggul amanah besar merawat alam budaya Kesultanan Bima. Minatnya yang cukup besar pada kearifan lokal membawanya ke jurusan Sastra (Arab) di Universitas Padjadjaran. 


Graduation Ceremony Pesantren Alam Sayang Ibu tahun 2024 (Foto: PAMSI)

Lulus dari Pesantren Alam Sayang Ibu tentu bukan akhir dari perjalanan keenambelas alumni tersebut. Mereka baru saja memulai perjalanan baru menuju puncak gunung tertinggi yang ujungnya tak terlihat. Banyak tantangan dan hambatan yang akan ditemui pada jalan menuju masa depan. 

Para guru di PAMSI telah mengerahkan seluruh upaya guna membekali mereka yang kini memulai perjalanan barunya. Menggali potensi dan memupuk pengetahuan telah dilakukan hingga hari terakhir mereka menginjakkan kaki di PAMSI. Meski letih dan jenuh membersamai hari-hari mereka, namun pahitnya menuntut ilmu di pesantren akan membuahkan hasil di kampus mereka esok. 

Belajar di tingkatan lebih tinggi nantinya akan mengandalkan kemampuan individu untuk menggali materi lebih mendalam dari apa yang diberikan. Asa dan harap yang tak mudah tercapai kerap mendatangkan rasa kecewa pada mereka yang telah mempersiapkan masa depan. Sehingga pengembangan diri secara mandiri dibarengi dengan tekad yang kuat mesti menjadi pondasi bagi setiap alumni PAMSI di bidangnya. 

Setiap proses pembelajaran tidak akan berjalan sempurna, selalu ada celah dan pendekatan yang kurang tepat. Pertemuan antara santri dan para guru selama di PAMSI memberikan banyak pelajaran berharga yang akan dibawa pada perjalanan selanjutnya. Perjalanan panjang menuntut ilmu di berbagai tempat diharap bisa terus menjadi ibadah dan bekal menuju akhir kehidupan. 

Berbagai pilihan yang ditentukan sebelumnya akan membawa pada pengalaman dan pembelajaran berharga di kemudian hari. Tiada kata yang pantas disampaikan selain ucapan selamat atas kelulusan para santri Pesantren Alam Sayang Ibu, serta kata semangat untuk terus menggapai cita-cita di masa depan.*




*Humas & Media PAMSI 

Posting Komentar

0 Komentar