“Tidak ada orangtua yang sempurna. Yang ada adalah orangtua pembelajar, yang terus belajar, mengembangkan diri, mencintai lebih baik setiap harinya untuk membersamai tumbuh kembang anak”
Jumat (30/3) lalu, MSI menggelar kegiatan parenting bertema “Harmonisasi Pola Pengasuhan” bagi wali, ayah dan bunda peserta didik. Kegiatan berlangsung di Gedung Al- Ihsan Jl. Adi Sucipto, Ampenan. Hadir sebagai pemateri, Bapak Rizqi Tajuddin, founder sekolah Sahabat Alam Palangkaraya.
Bapak Rizqi mengupas tentang peran penting kedua orangtua, ayah dan ibu, dalam pengasuhan. Peran keduanya sangat krusial bagi tumbuh kembang anak. Pengasuhan mestinya tidak hanya menitikberatkan pada peran ibu, karena peran ayah pun sama pentingnya dengan ibu. Bahkan dalam al-Quran, cukup banyak ayat yang memaparkan dialog antara ayah dan anak. Semuanya menunjukkan pentingnya keterlibatan ayah dalam pengausuhan.
Dari ayah, anak-anak akan belajar ketegasan, tanggungjawab. Dari ibu, anak-anak akan belajar kelembutan dan sisi feminim seorang wanita. Bagi anak laki-laki, keterlibatan ayah dalam pengasuhan akan membantu ia membangun persepsi tentang sisi kelelakian yang ia butuhkan dalam hidup. Pun, bagi anak perempuan, akan memudahkan ia dalam memaknai sisi feminism dan ke-ibuannya, karena melihat langsung bagaimana sang ibu berinteraksi dan berbagi peran dengan sang ayah.
Jika salah satu di antara ayah atau ibu tak hadir, ditambah dengan ketiadaan figur pengganti, maka akan ada ruang kosong, yang menghambat perkembangan emosional anak sehingga memunculkan hutang perkembangan.
Pembahasan seputar tema ini sangat dan selalu menarik.
“Alhamdulillah, ikut parenting ini telah menambah ilmu kita sebagai orangtua. Belajar banyak, termasuk untuk tidak membebani anak dengan cita-cita orangtua,” kesan salah seorang wali peserta didik setelah acara.
Selalu ada jalan untuk berbenah. Lewat kegiatan ini, diharapkan peserta mendapat ilmu baru, semangat baru untuk terus belajar, berbenah memperbaiki kurang yang masih ada disana-sini.
Sampai jumpa di kegiatan parenting berikutnya!
Bapak Rizqi mengupas tentang peran penting kedua orangtua, ayah dan ibu, dalam pengasuhan. Peran keduanya sangat krusial bagi tumbuh kembang anak. Pengasuhan mestinya tidak hanya menitikberatkan pada peran ibu, karena peran ayah pun sama pentingnya dengan ibu. Bahkan dalam al-Quran, cukup banyak ayat yang memaparkan dialog antara ayah dan anak. Semuanya menunjukkan pentingnya keterlibatan ayah dalam pengausuhan.
Dari ayah, anak-anak akan belajar ketegasan, tanggungjawab. Dari ibu, anak-anak akan belajar kelembutan dan sisi feminim seorang wanita. Bagi anak laki-laki, keterlibatan ayah dalam pengasuhan akan membantu ia membangun persepsi tentang sisi kelelakian yang ia butuhkan dalam hidup. Pun, bagi anak perempuan, akan memudahkan ia dalam memaknai sisi feminism dan ke-ibuannya, karena melihat langsung bagaimana sang ibu berinteraksi dan berbagi peran dengan sang ayah.
Jika salah satu di antara ayah atau ibu tak hadir, ditambah dengan ketiadaan figur pengganti, maka akan ada ruang kosong, yang menghambat perkembangan emosional anak sehingga memunculkan hutang perkembangan.
Pembahasan seputar tema ini sangat dan selalu menarik.
“Alhamdulillah, ikut parenting ini telah menambah ilmu kita sebagai orangtua. Belajar banyak, termasuk untuk tidak membebani anak dengan cita-cita orangtua,” kesan salah seorang wali peserta didik setelah acara.
Selalu ada jalan untuk berbenah. Lewat kegiatan ini, diharapkan peserta mendapat ilmu baru, semangat baru untuk terus belajar, berbenah memperbaiki kurang yang masih ada disana-sini.
Sampai jumpa di kegiatan parenting berikutnya!
.png)
0 Komentar