Idul Adha 1439 H: Semangat Untuk Bermanfaat

suasana pemotongan hewan kurban di Madrasah

Di MSI, perayaaan Idul Adha menjadi momentum belajar bagi Nune-Dende. Semaraknya sudah terasa dari beberapa bulan sebelumnya. Nune Dende biasanya akan mulai menyicil, menyisahkan uang saku untuk dibelikan hewan kurban. Saat penyembelihan, Nune Dende pun terlibat penuh. Mulai dari mempersiapkan kupon kurban, pembagian tugas cuci-potong-bagi, hingga keliling kampung membagi daging ke rumah-rumah warga.

Kali ini, ada yang sedikit berbeda. Di tengah hiruk pikuk gempa Lombok, kami memberikan pilihan bagi orangtua dan peserta didik; turut bergabung, atau menunggu sampai kondisi diri ada dalam tahap nyaman. Opsi ini diambil karena tak sedikit juga orang tua peserta didik yang menjadi relawan dan mengajak ananda untuk ikut terlibat.

Sabtu, 25 Agustus 2018, pemotongan hewan kurban pun terlaksana; dua ekor sapi dan 7 ekor kambing. Meski tak semua peserta didik hadir, namun semaraknya tetap terasa.

Setelah seluruh proses selesai, Nune Dende berkeliling kampung sekitar yang juga menjadi wilayah terdampak gempa dengan membawa daging kurban. Tak banyak, namun lebih dari cukup menghadirkan kehangatan berbagi.
berbagi daging kurban untuk para penyintas gempa 
Situasi boleh berbeda, namun esensi berkurban mestinya tetap sama. Bukankah demikian?

Setiap tahunnya, kita diberi kesempatan untuk memperbarui semangat, belajar lagi, belajar terus dari semangat Bapak Para Nabi, Ibrahim AS, dan Ismail tentang keteguhan hati, keberanian, keikhlasan, dan keberserahan pada Ilahi Rabbi.

Dalam situasi seperti ini, Idul Adha menitipkan satu pelajaran lagi: bahwa dalam keadaan apapun, kita, manusia, harus tetap bermanfaat. Temukan jalan untuk menjadi manfaat, sekecil apapun itu.

Tetap berdoa
Tetap bermanfaat
Agar Lombok lekas bangkit kembali!

Salam,

Tim MSI

Posting Komentar

0 Komentar