Volunteering: Karena Pendidikan Harus Tetap Jalan!

Gempa-gempa di Lombok kali ini, meninggalkan banyak sekali duka dalam kehidupan di Lombok. Terutama pada hari-hari pelajar di Lombok. Mereka tidak perlu lagi bangun pagi-pagi hanya untuk mandi, lalu berangkat sekolah. Karena, tak ada yang bisa mereka harapkan lagi dari pagi hari. Pendidikan yang mereka dapat pada hari-hari sebelumnya tak lagi sama. Sekarang, yang mereka harapkan hanyalah titik terang dari dunia pendidikan mereka. Terutama para pelajar dari kalangan taman kanak-kanak dan sekolah dasar.

Pembukaan Madrasah Iqro'

"Ndak papa dah tidur ditenda, yang penting belajar" ujar salah satu korban gempa yang ada disana. Ia masih duduk dibangku kelas 5 sekolah dasar.

Kami sebagai salah satu dari sebagian besar pelajar MSI juga merasakannya. Kondisi Lombok yang kini masih belum stabil status pendidikannya. Ada bangunan sekolah yang rusak ataupun roboh, yang bahkan dapat dijumpai disetiap sekolah yang ada di Lombok. Akhirnya, para pelajar tingkat Aliyah, juga Tsanawiyah MSI mulai tergerak untuk melaksanakan kegiatan "Volunteering". Mengajar anak-anak disana yang bahkan masih belum aktif sekolahnya. Mengingat madrasah juga memiliki kegiatan, yakni "English Semester" , akhirnya kegiatan volunteering diadakan pada sore hari, hingga malam.

Berada di daerah Jelateng, Lombok Barat, kami sebagai volunteer mengadakan launching sekolah darurat ini pada hari Rabu, 6 September 2018. Kegiatan ini hanya diisi dengan pengenalan singkat, dan beberapa dongeng juga games. Kegiatan belajar-mengajar mulai diaktifkan per-tanggal 7 September 2018. Terdapat 2 kelas yang bisa mereka ikuti pada hari itu, yaitu matematika dan sains. Sederhana, kelas matematika belajar tentang bangun datar dan sains, mengadakan sebuah eksperimen kecil-kecilan. Murid-murid disana terlihat antusias sekali saat belajar. Kelas formal diakhiri  pada jam 17.45 WITA, dan dilanjutkan dengan kegiatan sholat Maghrib, belajar mengaji yang diisi oleh murid MSI, dan diakhiri dengan sholat Isya berjama'ah. Dan program ini akan terus berjalan,sampai status pendidikan di Lombok, terutama di Jelateng, Lombok Barat menjadi stabil kembali.

Posting Komentar

0 Komentar