Live-in PAMSI Mengabdi, Berbagi, Membangun diri

 Live-in PAMSI :

Mengabdi, Berbagi, Membangun diri
Di dunia kampus kita mengenal program Kuliah Kerja Nyata atau KKN. Di pamsi program serupa dikemas ringkas namun penuh makna lewat program live-in.
Live-in dimulai tahun 2019. Waktu itu hanya ada live-in riset yang diperuntukkan bagi kelas 8. Selain tinggal bersama masyarakat, Nune Dede juga diminta melakukan pemetaan potensi, hal-hal menarik yang menjadi nilai plus berikut tantangannya. Program live-in selalu meninggalkan kesan mendalam, baik bagi masyarakat maupun Nune Denda.
Berdasarkan pengalaman dari kegiatan live in di tahun-tahun sebelumnya, kini pamsi mengemas live-in dalam tiga format berbeda. Live-in pengabdian untuk kelas 11, live-in magang untuk kelas 10, dan live-in riset untuk kelas 8.
Keseruan masing-masing program live-in akan kami bahas postingan yang berbeda ya!
--------------
Live-in Pengabdian
Live-in pengabdian yang dilakukan kelas 11 berlokasi di desa Mas Mas, Batukliang Utara. Kegiatan berlangsung selama 6 hari. Sesuai namanya, selama program berlangsung Nune Dende mengabdi--mendedikasikan diri, waktu, dan energi dalam berbagai kegiatan bersama masyarakat, sembari menemukan nilai-nilai kearifan lokal yang hidup di masyarakat.
Sebagai salah satu desa wisata, selain pertanian, masyarakat desa Mas-Mas mengembangkan beberapa kegiatan usaha Diantaranya ada kerajinan ketak dan pengolahan makanan. Nune Dende ikut berkegiatan bersama orangtua asuh.
Ada yang pagi-pagi sekali sudah harus berangkat ke sawah, ada yang belajar menganyam ketak. Lain lagi yang berkegiatan di lokasi pengolahan makanan. Mereka memulai proses dari menyiapkan bahan mentah sampai mengemas jadi produk yang siap dijual.
Selain itu, Nune Dende juga mengajar bahasa Inggris. Di malam hari mereka mengajar baca al-Quran dan tajwid di TPQ, sesekali bermain dan diskusi santai dengan adik-adik.
Alhamdulillah!
Enam hari yang padat dan penuh makna.
Terima kasih, Pemerintah desa Mas Mas dan masyarakat, yang telah mengizinkan kami belajar. Terima kasih untuk para keluarga asuh yang telah bersedia menjadi rumah hangat juga mengayomi dengan sabar.
Kami belajar banyak!
Kami banyak belajar!
*catatan : penentuan lokasi live-in, selain didasarkan pada potensi desa yang memungkinkan Nune Dende belajar banyak hal, juga mengacu pada status nol covid-19 di desa yang dituju.




























Posting Komentar

0 Komentar