Berkurban merupakan salah satu bentuk rasa syukur kita kepada Allah Swt, salah satu caranya yaitu dengan berbagi daging kurban kepada sesama. Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, sudah menjadi rutinitas bagi keluarga besar PAMSI untuk mengadakan penyembelihan hewan kurban.
Penyembelihan hewan kurban dilaksanakan sehari setelah Hari Raya Iduladha 1442 H (22/7) yang dilaksanakan di PAMSI. Alhamdulillah, tahun ini keluarga besar PAMSI mengurbankan dua ekor sapi dan sembilan ekor kambing. Proses penyembelihan hewan kurban melibatkan seluruh warga pesantren; tentunya nune dan dende ikut juga terlibat sekaligus belajar dari proses penyembelihan sampai mendistribusikaannya kepada masyarakat yang membutuhkan.
Ada keunikan yang terlihat pada saat pengemasan daging kurban saat itu. Keunikan tersebut adalah penggunaan besek sebagai wadah untuk menyimpan daging kurban sebagai pengganti plastik untuk mendistribusikan daging kurban. Seperti diketahui bersama, PAMSI sangat konsern terhadap program Zero Waste untuk mengurangi sampah plastik.
Agar perayaan Hari Raya Iduladha semakin semarak, pembuatan besek dikerjakan sendiri oleh semua dende dari semua angkatan. Terlebih dahulu dende diajarkan oleh kakak kelas dan guru asramanya, kemudian dende mempraktikkannya. Tidak hanya sekadar jadi, dende diminta agar menyalurkan kreativitasnya untuk membuat bentuk besek yang unik dan menarik.
Besek yang digunakan PAMSI sedikit berbeda dengan besek pada umumnya yang menggunakan anyaman bambu. Memanfaatkan sumber daya alam yang ada di madrasah, PAMSI membuat besek dengan menggunakan daun kelapa. Selain mudah didapatkan, tentunya sangat ramah lingkungan. Besek sendiri sebenarnya sudah menjadi budaya lama, tetapi seiring berkembangnya waktu besek sudah mulai ditinggalkan.
Penggunaan besek sebagai pengganti plastik merupakah salah satu komitmen PAMSI untuk terus mendukung program Zero Waste.
proses pengulitan hewan qurban 
#PAMSI #ZeroWaste
.png)
0 Komentar