Pesantren Alam Sayang Ibu mengadakan acara Seminar Neuroparenting yang bertemakan "Neuroparenting: Cara Kerja Otak Anak dan Pengasuhan yang Tepat." pada tanggal 21 September 2024. Peserta acara adalah orang tua/wali murid Pesantren Alam Sayang Ibu. Bertempat di Gedung Tertutup Taman Budaya Provinsi NTB, acara ini menghadirkan dr. Amir Zuhdi, seorang pakar di bidang neurosains sekaligus Founder Neuroparenting Indonesia sebagai pemateri.
dr. Amir Zuhdi sedang menyampaikan materi (Foto: Elumme) |
Materi yang disampaikan adalah bagaimana strategi pengasuhan anak yang tepat berdasarkan cara kerja otak, juga materi tentang cara memaksimalkan kinerja otak anak. Acara ini disambut antusias oleh orang tua/wali Nune dan Dende. Hal ini dibuktikan dengan ratusan wali hadir dalam acara tersebut. Tidak berhenti pada itu saja, hadirin benar-benar menyimak materi dengan baik dan aktif bertanya pada sesi tanya jawab. Bahkan, karena keterbatasan waktu, ada beberapa wali santri yang tidak mendapatkan kesempatan bertanya.
Dr. K.H. Jamaluddin Abdullah memberikan sambutan dalam acara Neuroparenting (Foto: Elumme) |
"Persoalan akal ini belum banyak kita dalami secara sungguh-sungguh. Bahkan seringkali ada orang yang memahami, "Ngapain pake akal? pake hatilah. Jadi seringkali akal itu dilawankan dengan hati. Padahal Imam Al Gazali misalnya mengatakan bahwa qalb itu ga mungkin bisa perperan tanpa akal."
Lebih lanjut Ustadz Jamal (panggilan akrab beliau.red) menambahkan bahwa acara Seminar Neuroparenting ini sangat penting untuk diadakan karena penting bagi orang tua untuk memahami bagaimana akal ini bekerja supaya bisa lebih memahami tumbuh kembang anak-anaknya.
Foto Bersama Pemateri, Pimpinan, Guru, & Peserta Neuroparenting (Foto: Pamsi) |
Kegiatan seminar oleh dr. Amir Zuhdi juga diadakan untuk para guru Pesantren Alam Sayang Ibu. Seminar yang bertajuk Seminar Neuroteaching "Rahasia Belajar Efektif: Menerapkan Prinsip Neuroteaching dalam Kelas" dilangsungkan pada Ahad (22/9) di Gedung Fatimah, Pesantren Alam Sayang Ibu. Seminar ini secara khusus diberikan kepada pengajar dan karyawan di lingkungan Pamsi agar lebih memahami kinerja otak supaya dapat mengaplikasikannya dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga potensi anak bisa semakin meningkat.
-
Penulis: Media Pamsi
Reporter: Kafka & Fia (Elumme)
Fotografer: Vania, Satrio, & Hakim (Elumme)
0 Komentar