Pesantren Alam Sayang Ibu (PAMSI) sukses mengukir awal yang mengesankan bagi Nune-Dende melalui Masa Orientasi Peserta Didik Baru (MOPDB) alias Khutbatul ‘Arsy! Selama enam hari, 21-26 Juli 2025, pesantren berubah jadi kawah candradimuka, tempat calon pemimpin peradaban masa depan ditempa.
![]() |
Pimpinan Pesantren Alam Sayang Ibu, Ustadz Dr. H. Jamaluddin Abdullah, M.Ed pada acara MOPDB 2025 (Foto: PAMSI) |
Di Masjid Bayt el Hikam, Dr. H. Jamaluddin Abdullah, M.Ed. menyasar hati dan pikiran santri dengan filosofi sakti PAMSI “Menjadi khalifah, beribadah dengan berdzikir, berpikir, dan berkarya!”
Bukan sekadar kata, inilah kompas hidup yang akan membimbing setiap langkah santri! "Filosofi ini ibarat ruh yang menghidupkan jasad pendidikan kita," tegas Ustadz Jamal.
Misteri Tagline PAMSI
Bunda Dr. Hj. Immy Suci Rohyani, M.Si. membuka kotak harta karun PAMSI. Pertama, tagline "Menyemai Masa Depan, Membangun Peradaban" sebuah kata sakti dan janji mulia untuk dunia yang lebih baik. Lalu, moto Truth, Honesty, Sincerity, Think, Discover, Create. Inilah enam kata password sukses di abad 21, sebuah era penuh tantangan dan kesempatan.
“Ingat Nune-Dende,” ujar Bunda Immy dengan senyum bijak, "Kejujuran itu sayap malaikat, sedangkan dusta adalah batu di sepatu yang tidak hanya menggagalkan perjalanan tapi juga membuat luka!”
![]() |
Direktur Pendidikan Pesantren Alam Sayang Ibu, Bunda Dr. Hj. Immy Suci Rohyani, M.Si pada acara MOPDB 2025 (Foto: PAMSI) |
Petualangan Skill Seru
Mereka bukan hanya dikenalkan teori, tapi diujicoba dengan berbagai pengalaman. Selain itu juga menumbuhkan jiwa pemimpin melalui, pelatihan konselor sebaya untuk asah empati. Nune Dende juga diajak mengasah mental entrepreneur buat belajar bisnis ala startup founder cilik.
Anak-anak juga diajak untuk peduli pada bumi lewat aksi zero waste, karena sampah pun bisa jadi harta. Bahkan hingga jadi penjelajah bakat lewat eksplorasi ekstrakurikuler sampai merancang vision board impian.
Penutupan Bak Dongeng
Di bawah langit malam, Lapangan Utama PAMSI berubah jadi panggung drama kolosal. Di hadapan orang tua yang hadir, Ustadz Jamal berucap haru "Terima kasih telah mempercayakan permata hati Bapak-Ibu kepada kami. Di tengah samudera pilihan, PAMSI adalah kapal yang akan mengarungi lautan ilmu bersama mereka."
![]() |
Nune Dende kelas 7 MTs dan kelas 10 MA Sayang Ibu pada acara penutupan MOPDB 2025 (Foto: PAMSI) |
Minggu yang Mengharubiru
MOPDB 2025 bukan sekadar orientasi, ini ritual penyematan nyala api peradaban. Kini, Nune Dende telah siap dengan senjata berwujud filosofi khalifah dan skill zaman now
"Selamat datang, Little Khalifa. Di sini, kalian tak hanya belajar, tapi merajut peradaban dengan benang-benang iman dan amal shaleh. Merajut peradaban baru dengan ilmu dan amal, dengan lautan kreatifitas dan kebermanfaatan," pungkas Ustadz Jamal. *
0 Komentar