Pesantren Alam Sayang Ibu menggelar Open Mind pada 11 Januari 2025 dan bertempat di Hotel Lombok Plaza. Open Mind merupakan kegiatan berupa seminar yang menjadi acara puncak dari rapat kerja persiapan masuk semester genap tahun ajaran 2024/2025. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh guru dan staff dari tingkat Madrasah Ibtidaiyyah, Tsanawiyyah, hingga Aliyah.
Para guru dan staff Pesantren Alam Sayang Ibu pada acara Open Mind (Foto: PAMSI) |
Open Mind diisi oleh Dr. Hj. Immy Suci Rohyani, M. Si dan Dr. H. Jamaludin Abdullah, M. Ed sebagai pembicara utama. Bunda Immy selaku Direktur Pendidikan Pesantren Alam Sayang Ibu membicarakan tentang Pembelajaran Mendalam kepada para guru dan staff yang hadir. Sementara itu, Ustadz Jamaludin menyampaikan tentang nilai-nilai spiritual dalam membangun karakter yang kuat dalam Pendidikan.
Bunda Immy menyoroti pentingnya menerapkan pembelajaran mendalam kepada seluruh santri yang ada di Pesantren Alam Sayang Ibu. Hal ini dimaksudkan agar para santri tidak hanya mengetahui apa yang sedang dipelajari, tetapi juga bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat dari pembelajaran tersebut. Pembelajaran mendalam juga meliputi pembelajaran bermakna yang dilakukan dengan menghubungkan ide-ide yang ada lalu mengaplikasikannya.
“Bagaimana membuat belajar itu menggembirakan, jadi suasana belajar yang positif, menantang, menyenangkan, memotivasi sehingga siswa itu dapat terhubung dan tersentuh secara emosional,” ujar Bunda Immy.
Bunda Dr. Hj. Immy Suci Rohyani, M. Si menyampaikan materi dalam acara Open Mind di Hotel Lombok Plaza (Foto: PAMSI) |
Tidak hanya membahas tentang pembelajaran mendalam saja, pada kegiatan Open Mind Ustadz Jamaludin juga menyampaikan tentang pentingnya penggabungan aspek intelektual dan spiritual pada santri. Beliau menyampaikan bagaimana cara membangun tradisi berpikir dengan melibatkan Al-Qur’an.
“Di Sayang Ibu bahkan ngaji pun harus deep learning bukan sekedar membaca,” tutur Ustadz Jamaludin.
![]() |
Ustadz Dr. H. Jamaludin Abdullah, M. Ed sebagai pemateri dalam acara Open Mind (Foto: PAMSI) |
Berbagai mata pelajaran yang dipelajari oleh para santri di kelas diberikan pemahaman secara lebih mendalam dengan mengaitkannya kepada ilmu agama maupun Al-Qur’an itu sendiri. Sehingga para santri tidak hanya mengetahui hal yang dipelajari, namun juga mampu memahami lebih jauh ilmu pengetahuan yang telah diketahuinya.
“Jadi ini kita tegaskan lagi, pelajaran PAI ini harus terintegrasi dengan pelajaran lainnya, bagian mana yang bisa dikaitkan itu mesti dikaitkan. Supaya anak-anak kita sadar dan guru juga belajar,” tutur Ustadz Jamaludin.
|
Acara Open Mind yang menutup kegiatan rapat kerja tersebut digelar guna menginspirasi seluruh guru dan juga staff Pesantren Alam Sayang Ibu dalam mengembangkan pola pikir yang terbuka dan juga kritis. Kegiatan tersebut berlangsung interaktif dengan sesi tanya jawab serta menggali berbagai sudut pandang dari para guru yang mengikuti. *
* Humas & Media PAMSI
0 Komentar