Pesantren Alam Sayang Ibu Jalin Kerjasama dengan Sekolah Hapcheon Pyeonghwa, Korea Selatan

Pesantren Alam Sayang Ibu menandatangani perjanjian kerjasama dengan salah satu sekolah menengah swasta asal Korea Selatan, Hapcheon Pyeonghwa. Perjanjian kerjasama tersebut ditandatangani pada Kamis, 27 Februari 2025 di Pesantren Alam Sayang Ibu sendiri. Tanda tangan dibubuhkan langsung oleh Pimpinan Pesantren Alam Sayang Ibu, Dr. H. Jamaluddin Abdullah, M. Ed. dan Kepala Sekolah Hapcheon Pyonghwa, Lee Mi-Kyung. 


Pimpinan Pesantren Alam Sayang Ibu, Dr. H. Jamaluddin Abdullah, M. Ed. bersama Kepala Sekolah Hapcheon Pyonghwa, Lee Mi-Kyung (Foto: PAMSI)

Perjanjian kerjasama antara Pesantren Alam Sayang Ibu dan Hapcheon Pyonghwa nantinya akan berlangsung hingga 5 tahun lamanya. Kerjasama itu juga menjadi tanda bahwa Hapcheon Pyonghwa resmi menjadi sister school bagi Pesantren Alam Sayang Ibu. Kerjasama ini juga terjadi karena kedua sekolah memiliki semangat yang sama dalam menjaga dan memelihara lingkungan.


Momen kedatangan pihak dari Hapcheon Pyonghwa beberapa waktu lalu bukanlah yang  pertama kalinya. Sebelumnya, mereka sempat mengirimkan beberapa murid untuk 'studi banding' di Pesantren Alam Sayang Ibu. Pengalaman berkesan tersebut membuat Hapcheon Pyonghwa tertarik untuk kembali dan menjalin kerjasama dengan Pesantren Alam Sayang Ibu. 


Pesantren Alam Sayang Ibu menjalin kerjasama dengan Hapcheon Pyeonghwa, Korea Selatan (Foto: PAMSI)  

Usai penandatanganan kerjasama ini, Hapcheon Pyonghwa akan mendatangkan puluhan siswanya ke Pesantren Alam Sayang Ibu. Tidak sekedar mampir, mereka juga akan tinggal dan belajar di PAMSI selama beberapa hari. Begitu pula dengan Nune Dende yang nantinya akan berkesempatan mengunjungi Hapcheon Pyonghwa yang berada di Negeri Gingseng.


Tidak hanya menandatangani MOU, kepala sekolah Hapcheon Pyonghwa bekesempatan untuk mengelilingi Pesantren Alam Sayang Ibu sambil melihat kegiatan Nune Dende secara langsung. Ia melihat langsung tempat Nune Dende belajar, beribadah, dan bermain. Lee Mi-Kyung dan rekan-rekannya juga banyak berbincang tentang kegiatan Nune Dende sehari-hari dengan para guru. 


Perjanjian kerjasama antara Pesantren Alam Sayang Ibu dan Hapcheon Pyonghwa (Foto: PAMSI)   

Meski memiliki keyakinan yang berbeda, pihak Hapcheon Pyonghwa mengaku telah sedikit mengetahui tentang Islam. Sehingga mereka tidak kaget dengan kebiasaan beribadah yang berbeda. Semangat pemeliharaan lingkungan yang dilakukan oleh PAMSI melalui gerakan 'zero waste' menjadi salah satu hal yang menjadi kesamaan dengan Hapcheon Pyonghwa.


Kesamaan misi dalam pemeliharaan lingkungan juga membuat Hapcheon Pyonghwa tidak ragu untuk menjalin kerjasama dan mengadakan studi banding untuk muridnya di Pesantren Alam Sayang Ibu. Nantinya Pesantren Alam Sayang Ibu dan Hapcheon Pyonghwa akan berbagi ilmu tentang lingkungan hidup yang telah diimplementasikan di sekolah masing-masing. Kerjasama yang terjalin dengan sekolah asal korea selatan tersebut diharap bisa menambah wawasan dan pengalaman Nune Dende, baik dalam aspek akademik, budaya, bahasa, maupun pengetahuan lingkungan hidup. * 

Kepala Sekolah Hapcheon Pyonghwa bersama Guru Pesantren Alam Sayang Ibu (Foto: PAMSI) 


*Humas & Media PAMSI 

Posting Komentar

0 Komentar