PAMSI BERIUK: Menjaga Api Semangat Para Pendidik Peradaban

Pesantren Alam Sayang Ibu (PAMSI) baru saja melesakkan energi baru lewat PAMSI BERIUK! 

Seluruh Ustadz dan Ustadzah Ikuti PAMSI Beriuk 2025 (Foto: PAMSI)  

Inilah momen pertemuan pra-rapat kerja yang sukses mengisi ulang semangat Ustadz Ustadzah jelang tahun ajaran 2025/2026! Di sebuah villa eksklusif di Lombok Tengah, mereka tak sekadar refreshing, tapi merajut mandat pendedah kekhalifahan, arsitek generasi Indoneisa emas. 

Bapak Pimpinan Pesantren Alam Sayang Ibu bersama asatidz (Foto: PAMSI)

Detox Pikiran & Isi Baterai Jiwa

Acara ini jadi laboratorium mengalami apa yang akan mereka akan ajarkan. Juga kolaborasi, tentunya. Ada masak-masak ala masterchef pesantren, games edukatif yang bikin ngakak, hingga sesi Open Mind bareng pimpinan pondok, Ustadz Dr. H. Jamaluddin Abdullah, M. Ed dan Ustadzah Dr. Hj. Immy Suci Rohyani, M.Si.

“Hati adalah raja, otak perdana menterinya," tegas Ustadz Jamal, pencipta terobosan baru dalam mengaji ini, mengingatkan para guru tentang semangat yang menjiwai pembelajaran PAMSI. “Truth-Honesty-Sincerity (THS) itu hatinya, Think-Discover-Create (TDC) itu otaknya.  Agar mengajar tak sekadarnya, tapi menghidupkan!” 

Ustadz Dr. H. Jamaluddin Abdullah, M.Ed dan Bunda Dr. Hj. Immy Suci Rohyani, M.Si pada sesi Open Mind (Foto: PAMSI)

Petualangan Ilmu di Alam Terbuka

Hari kedua jadi surga pembelajar. Kok bisa? Iya, demikianlah adanya. Ada Ekspedisi Tumbuhan Obat, dimana guru-guru berubah jadi pemburu herbal. Maka jalan-jalan pagi itu benar-benar melahirkan bahan ajar keren buat Nune Dende.

Dipandu Bunda Immy, doktor lingkungan hidup ini, filosofi, tagline dan moto PAMSI dihidupkan lewat observasi alam. “Lihat daun ini? Ini bukan tumbuhan, ini flashdisk ilmu yang Tuhan sembunyikan!” Bunda Immy mengingatkan. 

Asatidz dan Ustadzat dalam kegiatan Lelampak PAMSI Beriuk 2025 (Foto: PAMSI)

Presentasi Ala Guru Inovator

Di hari pamungkas, hasil eksplorasi dibedah kreatif. Ada presentasi temuan tumbuhan obat, dari pendaki gunung, jadi dosen dadakan! Ada juga refleksi kolaboratif yang buktiin kalau ternyata ngobrol sama tanaman itu icebreaker terbaik! 😄

Lalu ditutup dengan komitmen bersama bahwa guru juga harus menjadi pembelajar untuk menginspirasi anak-anak. 

Asatidz dan Ustadzat berkumpul sebelum pulang dan kembali ke madrasah (Foto: PAMSI)

Misi Suci Sebelum Kembali ke Kelas

PAMSI BERIUK bukan liburan biasa. Ini ritual penyematan jiwa petualang dan ilmu dari jelajah alam. Serta memantapkan mental Truth Honesty Sincerity & Think Create Discover sebagai DNA mengajar. Selain itu juga mengobarkan semangat kekhalifahan yang terus menyala.* 





Posting Komentar

0 Komentar