Tiga hari penuh, terhitung sejak 15 hingga 17 September 2025, Lombok menjadi lokasi sebuah hajatan pendidikan yang penting, Jambore Indonesia Sadar Bakat (JISB). Ini bukan sekadar pertemuan antar sekolah. JISB adalah workshop intensif dan pertemuan nasional yang fokusnya tunggal, yakni menumbuhkan kesadaran bakat di kalangan generasi muda secara ilmiah.
![]() |
| Pimpinan Pesantren Alam Sayang Ibu bersama Gubernur NTB pada Jambore Indonesia Sadar Bakat (Foto: JISB) |
JISB adalah hasil dari kolaborasi strategis. Event ini melibatkan seluruh sekolah yang berada di bawah Jaringan Sekolah Alam Nusantara (JSAN), didukung penuh oleh metode ilmiah Talents Mapping (TM). Layaknya sebuah pertemuan penting, acara ini dihadiri langsung oleh tokoh kunci di bidangnya, termasuk Abah Rama sebagai founder Talents Mapping dan Pak Husnan selaku Ketua JSAN.
Pesantren
Alam Sayang Ibu (PAMSI) memiliki peran krusial di lokasi. PAMSI, beroperasi sebagai panitia lokal,
mendukung mulai dari penyediaan venue hingga logistik. Namun, peran PAMSI lebih
dari itu. Mereka juga terlibat langsung mengisi berbagai workshop praktis,
seperti memasak makanan lokal, mengadakan workshop kaligrafi dan pakaian adat,
hingga mengajarkan workshop minuman sehat dari tumbuhan endemik, komak, yang
diolah menjadi yogurt. Venue pun seketika menjadi kental dengan nuansa
pendidikan berbasis alam dan kearifan lokal.
![]() |
| Workshop kaligrafi dari PAMSI pada Jambore Indonesia Sadar Bakat (Foto: JISB) |
Konten yang disajikan pada bwrbwgai workshop dalam JISB membawa nuansa pembelajaran praktis, meliputi dimensi psikologi, pendidikan, dan spiritualitas. Keseluruhan workshop ini bertujuan mengenal lebih jauh kearifan lokal yang dibalut dalam pendidikan sebagaimana telah diterapkan oleh PAMSI.
Ustadz Dr. H. Jamaluddin Abdullah M.Ed, Pimpinan Pesantren Alam Sayang Ibu, angkat bicara soal filosofi di balik asesmen bakat ini. "Sudah masyhur di kalangan ulama, bahwa untuk mendekatkan diri pada Allah adalah dengan mengenal siapa diri kita masing-masing," ujar beliau. Ia menjelaskan, "Asesmen dalam Talents Mapping membantu kita mengetahui kelemahan dan kekuatan dalam diri kita, lalu bagaimana kemampuan itu menjadikan diri kita bermanfaat bagi sesama manusia dan makhluk lain yang ada di bumi, sebagai esensi dari khalifah fil ard."
Jambore Indonesia Sadar Bakat ini diselenggarakan atas pemikiran
bahwa di tengah derasnya arus informasi, banyak anak muda kehilangan arah. Ia
hadir sebagai solusi untuk membantu peserta menemukan tujuan hidup, menegaskan
bahwa setiap anak memiliki potensi hebat dan unik.
Acara ini diharapkan mampu memicu sebuah gerakan yang berkesinambungan
di Indonesia untuk pengembangan bakat. Jambore Indonesia Sadar Bakat di Lombok
ini tidak hanya memberikan ilmu teoritis, tetapi memberikan peta yang jelas
bagi peserta untuk menavigasi masa depan mereka, membuktikan bahwa pelajaran
hidup yang sesungguhnya seringkali ditemukan di luar ruang kelas.

.jpeg)





0 Komentar