Connect to Learn: Magang Asyik Penuh Manfaat

Satu pekan lamanya (02-07 April) peserta didik kelas 8 mengikuti program Connect to Learn (CTL) atau pemagangan. Program ini telah lama menjadi rencana program MSI pasca mengikuti Jambore Sekolah Alam Nusantara di SAIM Surabaya akhir tahun 2017 lalu. Pemagangan adalah salah satu program unik ala sekolah alam.

Yup, seiring perkembangan zaman yang semakin pesat, belajar memang mestinya tak lagi terbatas dalam ruang kelas. Pemagangan adalah salah satu solusinya. Peserta didik dikenalkan pada dunia kerja, dan lebih dari itu, mereka mendapat pengalaman berinteraksi di tempat baru dengan orang-orang baru. Mereka belajar berproses, keluar dari comfort zone dan mencoba tantangan baru.

Program CTL MSI telah menjadi bahan diskusi panjang sejak awal semester ganjil, hingga disepakati bahwa setiap peserta didik di setiap angkatan akan mengikuti program CTL dengan tahapan in-CTL, social services, industry, dan CTL-pro. Dengan konsep boarding, maka setiap peserta didik hakikatnya telah melakukan in-CTL—pemagangan di Madrasah—pada unit-unit penting semisal perpustakaan, kantin, dapur, bisnis, dan lainnya. Setelah melewati fase tersebut, maka kelas 7 akan mengikuti pemagangan sosial, diikuti magang industri di kelas 8, dan magang pro bagi kelas 9.

Nah, bagaimana hasil magang batch 1 pekan lalu?
Seru!
Asyik!
Bermanfaat!
Tambah waktunya dong…

Kira-kira seperti itu kesan yang kami tangkap dari peserta didik dan mitra CTL. Kedepannya, ini bisa jadi bahan pertimbangan untuk penentuan lama waktu pemagangan.

Belajar apa aja selama CTL?

Banyak!
Peserta magang The Griya Lombok

Peserta didik yang magang di Kawis Krisant, misalnya. Setiap harinya mereka dijadwalkan belajar hal baru, mulai dari pemanfaatan limbah bekas hingga jadi produk, panen hingga packaging organic taka, terjun ke masyarakat untuk edukasi lingkungan, sampai guiding. Thanks, Mba Aisyah, atas kerjasamanya!
packaging organic taka di Kawis Krisant
Lain lagi dengan peserta didik yang magang di media. Peserta di Zetizen Lombok Post belajar tentang proses wawancara, pengumpulan data, menulis artikel, hingga layouting. “Ternyata begini ya rasanya jadi wartawan yang dikejar deadline,” kata mereka. Sementara itu di Lombok TV, peserta didik, belajar tentang proses shooting yang ternyata nggak sesimpel apa yang kita tonton di TV. Awe!
on air di Lombok TV
Tim Zetizen Lombok Post
Peserta magang di pertokoan belajar bahwa ternyata proses administratif butuh ketelitian. Barang masuk dan barang keluar harus terdata rapi, pembukuan harus jelas. “Kalau ngak, bisa rugi,” komentar salah satu dari empat peserta didik yang magang di swalayan.
Magang di UD. Suci

Magang di travel umroh: Al-Badriyah Wisata


Pengalaman mereka yang magang di ranah kreatif desain tentunya berbeda dengan yang magang di travel umroh, pertanian-perikanan, atau techno.
magang pertanian
Karya magang desain


Guess what? Semua punya cerita menarik!

Setiap peserta didik akan menuliskan pengalaman selama CTL, and their posts will be featured on the web. Stay updated!















Posting Komentar

0 Komentar