Upacara Hari Kemerdekaan RI di Pesantren Alam Sayang Ibu tahun ini tampak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kali ini Pesantren Alam Sayang Ibu menjadi salah satu pesantren dari 162 pesantren yang terpilih mengikuti Gebyar Merah Putih yang diadakan oleh Sarung Atlas. Para ustadz, ustadzah, serta beberapa petugas upacara menggunakan sarung berwarna merah dan putih Atlas dari Behaestex sebagai pakaian upacara.
Pengibaran Bendera Merah Putih (Foto: Satrio Bintang)
Upacara 17 Agustus dihadiri oleh seluruh civitas akademika PAMSI, Nune dan Dende dari tingkat MI hingga MA. Ustadz Fathul Hamdi, S.Si. bertindak sebagai pembina upacara dan Dende Najwa Kamila kelas 11 sebagai pemimpin upacara. Dalam sambutannya Ustadz Hamdi berpesan agar kita senantiasa menjadi orang yang jujur dalam bertindak karena kejahatan besar lain seperti korupsi itu dimulai dari ketidakjujuran,
Pembina Upacara menyampaikan amanat upacara (Foto: Satrio Bintang) |
Pemenang Clash of Math (Foto: PAMSI) |
Peringatan kemerdekaan tahun ini juga dimeriahkan dengan lomba 17 Agustus seperti Lomba Selodor, Futsal, Pukul Air, Balap Karung, Kelereng, dan adapula kategori Best Supporter dan Top Score untuk Lomba Futsal. Selain itu, ada pula pembagian hadiah lomba 17an, siswa Teraktif dalam program Matrix Matematika, serta para Juara Clash of Math.
Pementasan drama oleh Nune & Dende MI Alam Sayang Ibu (Foto: Satrio Bintang) |
Orasi Proklamasi oleh siswa MI Alam Sayang Ibu (Foto: Satrio Bintang) |
Acara semakin meriah ketika Nune dan Dende dari MI Alam Sayang Ibu mementaskan drama yang menceritakan tentang perjuangan para pahlawan untuk merebut kemerdekaan dari para penjajah. Siswa MI memerankan drama tersebut dengan sangat apik. Drama tersebut juga semakin berwarna dengan pembacaan puisi dan proklamasi.
Dirgahayu Republik Indonesia ke-79
"Nusantara Baru Indonesia Maju"
*Humas & Media PAMSI
0 Komentar