Galeri

DSC_0042_Fotor


"Desa Sayang Ibu"


Lembaga Pendidikan Sayang Ibu berada di desa Sayang Ibu Dasan Geria Kecamatan Lingsar Lombok Barat, NTB. Dikelilingi oleh sawah Sayang-sayang dengan latar-belakang pemandangan gunung rinjani, menjadikan suasana belajar mengajar di Lembaga Pendidikan Sayang Ibu menjadi lebih tenang dan nyaman. Di desa ini masih terlihat lalu-lalang transportasi traditional yang dikenal dengan Cidomo (singkatan dari cikar yang merupakan pengangkut bahan bangunan, sedangkan  dokar pengangkut manusia dan motor (montor dalam bahasa Sasak adalah mobil, sebagai simbol kemajuan teknologi). Secara fisik kendaraan ini mirip dengan delman atau andong yang terdapat di pulau Jawa. Perbedaan utama dari delman atau andong dengan cidomo adalah pada penggunaan roda mobil bekas, bukan roda kayu.


DSC_0069_Fotor

Lembaga Sayang Ibu memiliki kurang lebih 18 kolam ikan. Gemericik air mengalir begitu deras, membuat suasana Sayang ibu menjadi sejuk, alami dan asri.


 

 

 

"Lebih Dari Sekedar Berugak"

IMG_0003_Fotor Salah satu bangunan khas Lombok adalah berugak. Berugak adalah bale-bale yang umumnya terbuat dari kayu dan beratap alang-alang, namun tanpa dinding. Mirip gazebo atau bale bengong di Bali. Secara umum ada dua jenis berugak Lombok, yakni sekepat yang berkaki empat, dan sekenem yang memiliki kaki penyangga enam. Bagi masyarakat Lombok, berugak memiliki nilai filosofi yang penting. Selain untuk menerima tamu, juga sebagai tempat untuk bermusyawarah, hingga membuat acara hajatan. Tak heran jika, hampir di setiap rumah di Lombok, selalu ada berugak di depannya. Di Sayang Ibu berugak menjadi salah satu ruang kelas terbuka sebagai simbol keterbukaan perspektif peserta didik.

“sains, kreasi dan imajinasi”

mixMembuat mainan dan berkreasi dari bahan alam dapat meningkatkan daya cipta serta memberikan kesempatan anak untuk mengekspresikan diri, menemukan alternatif cara pemecahan masalah, keterbukaan dan kepercayaan diri.


Berpetualang di alam sambil mempelajari, melihat, menjaga dan mengagumi mahluk ciptaan-Nya adalah salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan ketakwaan peserta didik.


Cooking Class adalah salah satu cara Kebun Sains Sayang Ibu memperkenalkan pada anak tentang perubahan bentuk zat serta proses kimia sederhana yang terjadi pada bahan makanan.


Tarik tambang merupakan contoh penerapan gaya. Gaya merupakan kekuatan yang dapat berbentuk tarikan atau dorongan pada suatu benda sehingga benda tersebut berubah posisi atau bentuk. Tarik tambang akan dimenangkan oleh kelompok yang dapat memeberikan gaya lebih besar pada tali tambag. Diperlukan strategi dan kekompakan untuk mencapainya.


Bakiak adalah salah satu permainan tradisional yang saat ini kurang dikenal dan dimainkan oleh anak-anak, Padahal permainan ini bermanfaat untuk melatih kekompakan, konsentrasi dan menyenangkan. Lihat wajah anak-anak sekolah dasar yang berkunjung ke Kebun Sains Sayang Ibu ini telah membutktikan betapa asiknya permainan ini. Nah, yuk kita lestarikan permainan bakiak!


"Outing Class, Car Free Day Udayana"





  • Pameran Sains di Car Free Day Udayana dengan tema "Permainan Traditional" oleh Lembaga Sayang Ibu dan Team KKN Tematik Unram. ( 19 Oktober 2014).


 



 

 

 

  • Pembukaan Pameran Panganan dan buah-buahan lokal oleh Kepala Dinas Pariwisata kota Mataram, kerjasama Lembaga Sayang Ibu dan Team KKN Tematik UNRAM.


( 2 November 2014)

 

 

 

"Pelatihan dan Kegiatan Lainnya"





  • Kunjungan Ibu Walikota sebagai bunda PAUD NTB di Kebun Sains.


 

 

 

 



  • Pelatihan Public Speaking oleh Leony Diani mantan Peyiar Trans 7 dan TVone di Lembaga Sayang Ibu. (16 Oktober 2014).


 

 

 



  • Pelatihan pengolahan sumber daya dalam bentuk pembuatan pakan ikan organik kerja-sama Lembaga Sayang Ibu, KKN Tematik dan MTSF Group Unram ( 2-3 November 2014).

Posting Komentar

2 Komentar