Tentang Madrasah Alam

Visi Kami: Lebih dari Sekedar Belajar

Di Madrasah Tsanawiyah Alam Sayang Ibu (MSI) peserta didik dibimbing untuk mencintai belajar sebagai kebutuhan yang akan mepersiapkan mereka menjadi pemimpin Muslim di masa depan. Sistem pembelajaran dan program kegiatan didesain dengan mempertimbangkan life skills yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan zaman. Project Based Learning (PBL)--metode belajar berbasis proyek--menyiapkan peserta didik untuk mampu berpikir kritis (critical thinking), memecahkan masalah, mengembangkan kemampuan komunikasi, koordinasi, proaktif dan kreatif.

Project based learning yang diterapkan didukung oleh berbagai program yang terintegrasi secara menyeluruh (holistik), membangun kualitas kepribadian dan intelektual peserta didik secara efektif, produktif dan menyenangkan.

Dengan menggabungkan kurikulum sekolah, madrasah, dan kepesantrenan, MSI berusaha mengaktualkan segenap potensi peserta didik menjadi hamba Allah yang saleh dan bermanfaat (rahmatan lil alamin).

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

WARDA, Caca dan Eisya memandang takjub. Embun pertama Geria pagi itu jatuh di atas daun tomat yang mereka tanam. Tak ada percikan yang berarti. Embun itu meluber menyusuri batang tomat yang masih muda. Rasa syukur menyelimuti dan seuntai senyum bahagia melukis wajah mereka. Tujuh hari sudah mereka merawat tomat itu dengan harap cemas.

Dua minggu sebelumnya mereka mendapat tugas mengelola 1×2 meter tanah dari madrasah. Seminggu pertama mereka manfaatkan untuk studi kelayakan. Setiap hari mereka ke perpustakaan membaca beberapa buku tentang tumbuh-tumbuhan. Mereka juga memanfaatkan lab komputer yang terkoneksi dengan internet mencari informasi yang diperlukan. Setelah mempertimbangkan berbagai hal mereka memutuskan untuk menanam tomat. Sebuah project plan sederhana dan singkat disiapkan di bawah bimbingan seorang guru yang lebih berperan sebagai mentor. Lalu, aksi menanam dimulai.

Mereka berbagi tugas. Warda mengamati daun dan batang, Caca akar dan Eisya memperhatikan kondisi tanah. Block note dan bolpoin selalu di tangan untuk mencatat setiap perkembangan. Sekitar 10 menit setiap pagi dan sore mereka meluangkan waktu, mengamati perkembangan yang terjadi sembari memberi treatment khusus.

Proyek berkebun, salah satu bentuk green project ini, sudah berjalan seminggu dan sekarang mereka mulai menikmati hasilnya, meskipun tomat itu belum berbuah. Hasil paling nyata yang mereka dapatkan adalah rasa bahagia dan semangat yang bergelora. Mereka juga memperoleh pengetahuan dan pengalaman berharga yang sulit terlupakan.

Kegiatan semacam ini adalah salah satu cara Madrasah Tsanawiyah Alam Sayang Ibu (MSI) menanamkan beberapa nilai penting: ketekunan, kerja keras, tradisi riset (belajar yang produktif), kerja sama, kepemimpinan, saling menghargai, mengenal/memelihara lingkungan, dan kesadaran ilahiyah atas karunia Sang Pencipta.

MSI juga melakukan berbagai program kreatif untuk membangun kualitas intelektual dan kepribadian peserta didik yang dikemas sedemikian rupa sehingga menjadi program terpadu yang efektif, produktif dan menyenangkan.

Hijau, Rindang, Asri, Menenangkan

DIHIASI tidak kurang dari 140 spesies flora dan fauna, lokasi Madrasah Tsanawiyah Alam Sayang Ibu (MSI) menjadi tempat yang hijau, rindang dan asri. Keindahannya bertambah dengan kehadiran bangunan bernuansa rumah adat dengan material utama kayu dan bahan alam lainnya. Blok plan bangunan ditata sedemikian rupa agar kontur alamiyah tanah terjaga, dan suasana yang bersahabat, hangat, dan tenang tercipta.


Izin Operasional

MTs Alam Sayang Ibu telah memperoleh izin resmi pendirian dan operasional dari Kementrian Agama Republik Indonesia dengan Nomor Statistik Madrasah (NSM): 121252010153